Mengasuh Anak Autis

Pada tahun 80-an, angka anak autistik adalah 1:5000. Sekitar tahun 2010-an angka tersebut meningkat menjadi 1:88 (CDC USA). Sampai saat ini angka tersebut terus berkembang. Di Indonesia sendiri belum ada data secara pasti. Namun jika dilihat dari kondisi di luar negeri ini memprihatinkan.

Lalu bagaimana cara mengasuh anak yang terlah terdiagnosa autisme? 
Waktu itu saya sempat bertemu dengan seorang ibu yang anaknya mengalami autisme. Menurut beliau, cara mengasuh anak autisme tidak beda jauh dengan anak pada umumnya. Anak autisme juga harus dilatih untuk menjadi mandiri. Hanya saja, orang tua harus lebih mengerti maunya anak. Mungkin mereka sulit untuk mengungkapkannya dalam berkomunikasi, tetapi orang tua bisa melihatnya dari gerak-gerik yang ditunjukannya. 

Sebelum kita mengasuh anak autisme, orang tua harus lebih siap dalam mental maupun fisik. Orang tua harus menerima dengan semua yang diberikan oleh Tuhan. Setelah itu, orang tua harus mengetahui apa itu autisme, bagaimana penanganannya, dan lain sebagainya. Orang tua harus mencari tau dari berbagai sumber. Kemudian kita mempelajarinya lebih dalam. Setelah itu mengenal siapa anak kita dan terapkan apa yang telah dipelajari. Siapkan anak kita menjadi anak yang mandiri agar tidak bergantung kepada orang tua. Sebab tidak ada yang tahu kedepannya. 

Menurutnya, sebagai orang tua harus bisa memberikan energi positif. Jadi dalam berkomunikasi kita harus menggunakan kata kerja yang positif dan tidak berbicara secara berlebihan agar lebih efektif. Hindari kata-kata negatif seperti "Jangan!" atau "Stop!" juga "Tidak ..."

Terimakasih telah berbagi pengalamannya, Bu.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Waspada Jacket Syndrome

Laporan Kunjungan Museum Polri

Psikologi Industri dan Organisasi