Postingan

Menampilkan postingan dari November, 2016

Manfaat Permainan Tradisional

Gambar
Zaman sekarang, permainan tradisional sudah banyak dilupakan oleh anak - anak, terutama mereka yang tinggal di perkotaan. Sekarang ini sudah sangat jarang bahkan sulit menjumpai anak anak yang memainkan permainan tradisional. Perubahan zaman yang menggeser semangat anak-anak sekarang ini untuk mengenal permainan tradisional. Anak-anak sekarang hidup di zaman yang serba canggih. Banyak faktor yang membuat anak tidak sempat lagi menikmati menariknya berbagai permainan tradisional. Meskipun aksesnya tradisonal, tetapi justru bermacam-macam manfaat ada dalam permainan tradisional ini. Bergesernya minat anak-anak sekarang terhadap memilih permainan yang lebih modern dan elektronik dipicu juga oleh keadaan ekonomi dan faktor lingkungan tempat tinggal. Bermain game online di tablet, aneka game di mal, dan game berbasis elektronik lebih dipilih oleh anak sekarang ketimbang bermain bekel, gasing, petak umpet, perbentengan, lompat tali, atau congklak. Kalau di pedesaan mungkin kita masih bisa

Vaksin HPV

Infeksi HPV pada wanita bisa menyebabkan pertumbuhan sel pada serviks yang abnormal. Pada sebagian wanita, gangguan tersebut kemudian dapat berkembang menjadi kanker serviks. Untuk wanita, pemberian vaksin kanker serviks direkomendasikan sebanyak tiga dosis dalam tiga kali pemakaian. Vaksin pertama diberikan pada masa remaja yaitu 11-12 tahun, kemudian vaksin kedua diberikan satu atau dua bulan setelah vaksin pertama. Lalu, vaksin ketiga diberikan 6 bulan setelah vaksin pertama. Ketiga dosis vaksin tersebut diyakini sebagai perlindungan jangka panjang dari infeksi HPV. Jika saat remaja dosis vaksin belum lengkap, ada baiknya berkonsultasi dengan dokter untuk melengkapi dosis vaksin. Tidak hanya wanita, pria pun dapat memperoleh manfaat dari vaksin HPV.  Bagi kaum pria, virus HPV juga dapat menyebabkan kutil kelamin, kanker anus serta kanker tenggorokan, selain dari kanker serviks. Golongan pria yang direkomendasikan untuk memperoleh vaksin HPV yaitu pria yang berhubungan intim

Kenapa Orang Takut dengan Badut?

Gambar
Selama ini, badut  identik dengan karakter berwajah gembira. Badut didesain selucu mungkin, ditandai dengan hidung berwarna merah, rambut berwarna-warni, pantat besar, dan wajah yang dilukis gembira adalah detail yang dipakai untuk menegaskan kesan lucu seorang badut. Karena wajah gembira dan pernak-pernik berwarna-warni yang dikenakannya, badut pun kerap dipakai untuk memeriahkan suatu acara. Namun, badut tidak selamanya terasosiasi dengan hal yang menggembirakan. Sebagian orang, tidak hanya anak kecil, memiliki rasa takut terhadap badut. Rasa takut yang berlebihan terhadap badut bahkan digolongkan sebagai fobia bernama  caulrophobia . Sisi lain dari badut kemudian seperti dimanfaatkan oleh banyak pelaku kejahatan. Ini dimulai pada 1 Agustus 2016 di Green Bay, Wisconsin, Amerika Serikat. Seorang saksi melihat seorang badut yang berjalan dengan balon hitam pada hari itu. Pada akhir bulan yang sama di Greenville, South Carolina, badut berusaha mengajak beberapa anak masuk ke dalam

Pentingnya Surveilans HIV/AIDS

Gambar
Indonesia mengalami berbagai masalah kesehatan masyarakat yang sangat kompleks, bahkan bisa dikatakan menjadi beban ganda dalam pembiayaan pembangunan bidang kesehatan. Salah satu pola penyakit yang dihadapi Indonesia adalah  emerging disease   seperti HIV/AIDS. HIV/AIDS sendiri telah menjadi masalah yang mengkhawatirkan masyarakat dunia, karena di samping belum ditemukan vaksin pencegahan dan obatnya, penyakit ini juga memiliki “ window periode ”  dan fase asimtomatik (tanpa gejala) yang relatif panjang. Jumlah kasus HIV/AIDS dari tahun ketahun menunjukkan  trend  yang makin meningkat walaupun segala bentuk upaya preventif terus dilaksanakan (Depkes RI, 2006). Salah satu strategi untuk menanggulangi HIV/AIDS adalah kegiatan surveilans kesehatan masyarakat. Surveilans Kesehatan Masyarakat adalah pengumpulan, analisis, dan analisis data secara terus-menerus dan sistematis yang kemudian didiseminasikan (disebarluaskan) kepada pihak-pihak yang bertanggungjawab dalam pencegahan peny

Proses Pemaafan Worthington

Pada buku  Five Steps to Forgiveness: The Art and Science of  Forgiving  (Crown Publisher, 2003), Everett Worthington mengmukakan bahwa pemaafan berkaitan erat dengan membuat keputusan untuk memaafkan orang yang melukai kita (pemaafan desisional). Keputusan ini mengikatorang untuk tidak melakukan hal negatif, membalas dendam, dan mengharapkan orang yang menyakiti kita mendapatkan ganjaran atas apa yang dilakukan.  Namun demikian, Worthington mengemukakan bahwa pemaafan desisional tidak selalu diikuti oleh pemaafan emosional. Pemaafan emosional merupakan pengalaman perubahan emosi terhadap orang yang menyakiti. Emosi yang negatif semula dialami, berkurang, menjadi netral, atau bahkan tergantikan dengan emosi positif terhadap pelaku, seperti simpati, rasa belas kasihan, atau bahkan (kadang-kadang) kasih.  Five Steps to Forgiveness: Recall the Hurt Emphaty Altruisms Commitment Hold on to Forgiveness "While revenge weakens society, forgiveness gives it str

PENGARUH POLA ASUH TERHADAP PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN ANAK

Masa anak-anak adalah masa pertumbuhan dan perkembangan yang paling penting, dimana pada masa tersebut menjadi salah satu faktor yang dapat menentukan kepribadian dan pola piker sang anak ke depannya. Pada usia dua sampai tahun terdapat masa yang disebut Golden Age . Artinya, pada masa tersebut anak menyerap apa yang ia terima pada proses penginderaannya. Dibutuhkan sosok orang tua yang mendampingi pada setiap pertumbuhan dan perkembangannya. Lalu bagaimana dengan orang tua terutama sosok ibu yang bekerja? Mencari nafkah memang perlu untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari, namun itu merupakan sebuah kewajiban bagi seorang bapak. Tidak salahnya apabila sang ibu ingin bekerja. Harus tetap diingat kewajiban ibu adalah mendidik anak-anaknya, jangan sampai yang menjadi kewajibannya justru diabaikan.             Dengan adanya perkembangan zaman, banyak bermunculan seperti babysitter juga surrogate mother sebagai sosok ibu pengganti untuk menjaga anak di rumah selama ibu kandung beke

Laporan Kunjungan Museum Polri

Gambar
UNIVERSITAS GUNADARMA 2016 Laporan Observasi Kunjungan Museum Polri Disusun oleh: 1.        Afiya Annisa ( 10516280 ) 2.        Ghozi Rifqi ( 13516027 ) 3.        Rahayu Puji Utami ( 15516976 ) 4.        Rizna Imaniska (16516626) 5.        Yayang Karla Aprilia ( 17516736 ) Kelas : 1PA06 KATA PENGANTAR Segala puji serta syukur yang dalam kami panjatkan ke hadiran Tuhan Yang Maha Pemurah,  karena berkat rahmat dan kemurahanNya makalah ini dapat saya selesaikan sesuai dengan apa yang diharapkan. Dalam makalah ini kami membahas mengenai Laporan Kunjungan ke Museum Polri. Makalah ini dibuat dalam rangka memperdalam  pemahaman dan pengetahuan tentang  segala hal yang berkaitan dengan museum dimana hal tersebut sangat diperlukan untuk memeperluas pengetahuan mahasiswa tentang sejarah Polri khususnya, dengan suatu harapan lainya dimana makalah ini bisa lebih bermanfaat untuk mahasiswa dan bahkan umum. Makalah ini dapat disusun dan diselesaikan dengan b